Yamaha Makin Terpuruk, Begini Komentar Lorenzo Soal Mantan Timnya
Berita MotoGP: Di tengah keterpurukan Yamaha, Jorge Lorenzo justru yakin hal itu hanyalah bagian dari siklus MotoGP, dan percaya mantan timnya tersebut akan kembali kompetitif kedepannya.
Lorenzo memiliki banyak cerita manis bersama Yamaha, bergabung di tahun 2008 silam, X-Fuera telah memenangi tiga titel juara MotoGP sebelum akhirnya hijrah ke Ducati di akhir 2018.
Namun Yamaha mengalami musim yang sulit, puncaknya terjadi di Aragon di mana mereka telah memperpanjang rekor 23 balapan tanpa kemenangan dan memecahkan rekor di tahun 1996 hingga 1998 dengan 22 balapan.
Di balik keterpurukan mantan timnya, Lorenzo sangat yakin Yamaha akan segera bangkit. Ia mengungkapkan bahwa MotoGP memiliki siklus unik, yang identik seperti yang terjadi pada dua klub sepakbola raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid.
“Saya pikir MotoGP sedikit sama seperti sepakbola, di mana ada siklus yang terjadi. Seperti Barcelona, atau Real Madrid dapat memiliki tiga atau empat tahun-tahun sulit, dan cepat atau lambat mereka akan kembali,” jelas Lorenzo.
“Yamaha memiliki sejarah untuk bangkit, dan saya pikir cepat atau lambat [kebangkitan] mereka akan tiba.”
Sementara itu, The Doctor mengungkapkan bahwa performa Yamaha semakin buruk. Rossi bahkan mengatakan Yamaha terakhir kali memberi update signifikan pada musim 2015 saat mereka mendominasi hampir semusim penuh.
Lorenzo menilai tanda-tanda penurunan Yamaha terjadi pada musim 2016, di mana saat itu pabrikan Iwata itu tidak mengalami peningkatan sementara Honda perlahan mampu mengejar mereka.
“2016 adalah tahun sulit, karena kami memulai dengan kuat pada elektronik, kemudian Honda membaik sedikit demi sedikit, dan mereka mengejar kami. Kami sedikit inkonsisten ketika balapan, tapi kami sangat kuat pada beberapa balapan. Saya menang empat kali, tapi jelas kami lebih kuat pada 2015,” imbuh Lorenzo.
Artikel Tag: motogp aragon, sirkuit Aragon, MotoGP 2018, yamaha, Jorge Lorenzo