Tuntutan Tak Dipenuhi, Massa Ancam Gelar Aksi Bela Tahuid 2 di Istana

Pasang Iklan Disini





Wikimedan – Aksi Bela Kalimat Tauhid yang digelar di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat berlangsung damai. Aksi ini bertujuan untuk menuntut Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto agar segera menyelesaikan kasus pembakaran bendera berlafadz Tauhid oleh oknum Banser pada saat Hari Santri Nasional di daerah Garut, Jawa Barat.





Salah satu orator dalam aksi Ustad Ja’far Sodiq mengatakan kedatangannya dengan ribuan massa simpatisan Aksi Bela Kaliamat Tauhid untuk dipertemukan dengan pihak Banser dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor.





“Takut harus diadili pimpinan Banser? Yang kedua, pimpinan Ansor kita sudah sampaikan aspirasinya salah satunya itu (minta dipertemukan),” kata Ja’far di kantor Wiranto Jumat (26/10).





Selain itu, dirinya juga meminta kepada Menkopolhukam agar segera adakan pertemuan dengan para ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).





“Kita minta kepada Menko Polhukam, untuk menggelar pertemuan dengan semua Ulama yang ada di GNPF,” jelasnya.





Dalam orasinya, jika permintaan yang mewakili ribuan massa itu tidak di gubris, maka dirinya akan menggelar aksi lanjutan pada 2 November mendatang. Dengan titik kumpul di Masjid Istiqlal dan langsung adakan longmarch menuju Istana Presiden.






“Setelah ini kita lihat nanti, kita akan tagih janji. Jangan cuma jadi catatan, tapi disampaikan kepada Pak Wiranto. Kalau tidak, kita tagih tanggal 2 janjinya. Dan langsung longmarch ke Istana,” tegas Ja’far Sodiq.






Dari pantauan Wikimedan pada aksi ini juga melibatkan anak-anak. Terlihat dua anak kecil perempuan memegang spanduk bertuliskan, Umat Islam Bersatu Bela Tauhid dan seorang lainnya mengibarkan bendera berlafadz Tauhid dengan mengenakan busana muslim berwarna hitam.





(dik/WMC)


Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *