Strategi Pilih Saham ala Warren Buffett

Pasang Iklan Disini

WikimedanStrategi Pilih Saham ala Warren Buffett. Warren Buffett adalah seseorang yang dikenal sebagai investor kawakan yang pandai dalam memilih saham bagus untuk dibeli. Lalu seperti apa cara memilih saham yang bagus ala Warren Buffett tersebut?

Warren Buffett sendiri menggunakan metode value investing dalam mmilih saham untuk dibeli. Warren Buffett menggunakan analisa fundamental dengan membaca riwayat laporan keuangan perusahaan secara menyeluruh. Dalam menganalisa laporan keuangan, terdapat beberapa indikator yang sangat diperhatikan oleh Warren Buffett dan mempengaruhi keputusannya untuk membeli saham perusahaan, yaitu:

Rasio Utang terhadap Ekuitas

Saham yang bagus adalah saham dari emiten dengan rasio utang terhadap ekuitas kecil. Cara menghitungnya adalah dengan membagi total utang perusahaan dengan total ekuitasnya dalam satu periode. Nilai Debt to Equity Ratio (DER) yang kecil menandakan bahwa manajemen lebih banyak menggunakan ekuitas daripada utang untuk membiayai operasional perusahaan.

Umumnya, rekomendasi saham yang layak dibeli adalah saham-saham perusahaan dengan nilai DER di bawah 1 atau 100%. Namun hal ini dapat berbeda antara satu industri dengan yang lainnya. Sehingga tidak boleh dijadikan sebagai satu-satunya faktor penilai.

Return on Equity (ROE)

Berikutnya, Buffett melihat indikator Return on Equity (ROE) dalam memilih saham. ROE adalah indikator yang menunjukkan tingkat profitabilitas perusahaan. Cara menghitung ROE adalah dengan membagi total laba bersih (net income) perusahaan dengan total ekuitas yang dimiliki perusahaan pada satu periode.

Semakin tinggi ROE berarti semakin bagus perusahaan dalam menghasilkan laba bersih bagi pemegang saham, sehingga membuat sahamnya semakin menarik untuk dibeli. Tapi ingat, saat kamu menganalisa ROE perusahaan, sebaiknya gunakan jangka waktu yang panjang (5 – 10 tahun) untuk mengetahui mana saja perusahaan yang mampu menghasilkan tingkat ROE yang bagus dan konsisten selama bertahun-tahun.

Margin Keuntungan Bersih

Margin keuntungan bersih atau Net Profit Margin (NPM) juga merupakan indikator yang sering dipakai Warren Buffett dalam memilih saham yang bagus. NPM mengukur berapa persen laba bersih yang diterima perusahaan dari total pendapatan pada suatu periode. Rumusnya adalah dengan membagi total laba bersih dengan pendapatan bersih, lalu dikali 100.

Semakin tinggi NPM berarti semakin efisien perusahaan tersebut dalam mengelola biaya. Saham yang bagus dikoleksi adalah saham dengan rasio NPM tinggi dan stabil ataupun meningkat dari tahun ke tahun.

Saham diskon

Inti dari strategi value investing yang dipakai oleh Warren Buffett adalah mencari saham yang sedang diskon atau dihargai di bawah dari nilai wajarnya. Cara mengetahuinya adalah dengan menghitung nilai intrinsik saham lalu membandingkannya dengan harga saham pada saat ini; apakah dia dijual lebih mahal atau justru lebih murah.

Hingga sekarang, tidak ada satu pun cara pasti yang bisa digunakan untuk menghitung nilai intrinsik saham sebab semua investor dapat memiliki pandangan yang berbeda-beda. Adapun dua cara yang paling populer dipakai investor saat ini adalah metode Discounted Cash Flow (DCF) dan Price to Earning Ratio (PER).

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *