Siloam Ungkap Firasatnya Sebelum Ditinggal Haringga

Pasang Iklan Disini

[ad_1]






Wikimedan – Sebelum kehilangan buah hatinya, Siloam Tumangkeng, 52, ayah Haringga Sirla merasakan beberapa firasat. Salah satunya yakni keinginan Almarhum memiliki rumah di kampung halamannya, Indramayu, Jawa Barat.





Menurut Siloam, keinginan Haringga itu disampaikan kepada ibunya. Ari sapaan Haringga mengajak sang ibu untuk membeli rumah. Awalnya Haringga bertanya apakah sang ibu memiliki uang untuk membeli rumah.





“Pernah berbincang dengan ibunya. Dia mengatakan, mama punya uang berapa mah? Kita beli rumah yuk di kampung, nanti Ari tambahin. Terus ibunya jawab, memang Ari punya Uang? Ari langsung bilang, ya mama tinggal tunjuk saja. Eh ternyata dia sudah beli tanah duluan,” cerita Siloam kepada Wikimedan, Selasa (25/9).





Menurut Siloam, permintaan Ari tersebut menandakan kepergian buah hatinya. Firasat lain, yakni Ari yang meminta doa kepada ibunya sebelum pergi menonton tim sepak bola kesayangannya Persija Jakarta melawan Persib Bandung. “Pas mau pergi, salaman sama saya dan ibunya. Terus minta dia didoain,” tambahnya.





Siloam mengatakan dirinya sering menggoda anak bungsunya itu. Dirinya pun mengetahui pasti jika sang anak merupakan fans berat Persija Jakarta dan menjadi anggota Jakmania Cengkareng.





“Dia kalau setiap pertandingan (Persija Jakarta) pasti nonton. Saya juga suka negur, kamu sih enak kerja sama kakak ipar jadi bisa minta izin. Coba kalau di tempat lain boro-boro boleh minta izin,” ujar Siloam.






Selain itu, hal yang membuat Siloam rindu, karena dirinya tidak dapat lagi melihat tubuh Haringga yang tambun. Bentuk tubuh Haringga juga sering menjadi candaan bagi keluarganya.






“Paling yang saya kangenin itu bentuk badan dan bibirnya begitu (sambil manyunkan bibirnya). Paling kalau saya bercanda kan saya panggil, Ari ndut, Ari ndut, gitu. Dari badannya itu yang buat saya tidak bisa lupakan,” kenang bapak dua anak ini.





Dia pun berharap agar pelaku pengeroyokan terhadap anaknya mendapatkan hukuman yang setimpal. Selain itu pihak kepolisian dapat menyelesaikan kasus tragis yang menimpa Haringga hingga tuntas. Sehingga ke depan tidak ada Haringga lainnya yang menjadi korban.





“Ya saya berharap ini peristiwa terakhir, biar jangan sampai ada Ari yang lain. Biarkan anak saya yang terakhir. Saya harap para pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya,” tutup pria paruh baya itu.





(dik/JPC)

[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *