Saham Donald Trump Anjlok Usai Upaya Pembunuhan Kedua

Pasang Iklan Disini

Wikimedan – Saham Donald Trump Anjlok Usai Upaya Pembunuhan Kedua. Saham Trump Media & Technology Group (DJT), bisnis media sosial yang dimiliki oleh mantan Presiden Donald Trump, turun 3,8% ke US$ 17,23 per saham pada perdagangan Senin (16/8) waktu AS sehari setelah Trump mengalami upaya pembunuhan yang kedua.

Saham DJT awalnya naik 5% dalam perdagangan premarket Senin pagi setelah insiden keamanan hari Minggu. Namun pada perdagangan pada perdagangan waktu penuh harga saham pemilik Truth Social malah turun.

Reaksi di Wall Street kali ini jauh lebih tenang dibandingkan dengan upaya pembunuhan terhadap Trump yang pertama saat sedang melaksanakan kampanye di Pennsylvania pada bulan Juli. Kala itu saham Trump Media sempat meroket sebanyak 50% pada hari perdagangan berikutnya sebelum ditutup naik sebesar 31%.

Sebelumnya saham media tersebut mengalami kenaikan 12% pada hari Jumat yang terjadi setelah Trump mengatakan dia tidak akan menjual sahamnya ketika masa penguncian (lock-up period) berakhir pada 20 September.

Meski demikian Trump Media, pemilik dari media sosial sayap kanan Truth Social, telah anjlok 77% sejak mencapai level tertinggi US$ 79,38 per saham pada bulan Maret 2024.

Terlepas dari janji Trump untuk mempertahankan sahamnya, perusahaan teknologi yang masih baru ini terus menghadapi hambatan, termasuk berakhirnya masa penguncian tanggal 20 September. Lock-up period sendiri bertujuan untuk menghalangi pemegang saham awal, termasuk Trump, untuk menjual saham mereka demi melindungi investor.

Meskipun Trump telah berjanji untuk tidak menjual sahamnya, pemegang saham utama perusahaan lainnya masih akan tetap dapat mulai mengurangi kepemilikannya pada hari Kamis, yang berpotensi menurunkan harga saham lebih lanjut.

Lock-up sering digunakan di Wall Street selama penawaran saham perdana sebagai cara untuk melarang investor besar dan orang dalam seperti eksekutif perusahaan melepaskan saham mereka segera setelah saham mulai diperdagangkan. Karena penjualan saham dalam jumlah besar dapat menyebabkan saham perusahaan publik anjlok, lock-up adalah cara untuk mencegah perubahan perdagangan yang liar.

Pada hari Jumat, Trump menyalahkan akan segera berakhirnya masa penutupan perusahaan (lock-up) sebagai penyebab anjloknya saham DJT selama berbulan-bulan.

“Banyak orang berpikir alasan penurunannya adalah karena banyak orang berpikir saya akan menjualnya, dan jika saya menjualnya, maka hasilnya tidak akan sama lagi,” kata Trump. “Tapi saya sama sekali tidak punya niat menjual.”

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *