Pemerintah Siapkan Program Pembiayaan Khusus Pariwisata di Danau Toba

Pasang Iklan Disini

[ad_1]






Wikimedan – Pemerintah Pusat terus mendorong kegiatan pariwisata di kawasan Danau Toba. Selain masuk dalam peringkat pertama destinasi super prioritas Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Pemerintah telah menyiapkan program pembiayaan khusus.





Hal itu terungkap sewaktu Launching Pilot Project Sektor Pariwisata, di Desa Janji Raja, Kecamatan Sitio-tio, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (20/9).






Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan, program pembiayaan itu, diharapkan mensejahterakan rakyat di kawasan Danau Toba. Program pembiayaan tersebut, imbuhnya lumayan besar dengan anggaran Rp 500 juta dengan bunga 7 persen.





“Ingat, bahwa usaha-usaha UKM rintisannya itu paling lemah pada perbankan, dan ini kita sudah sepakat. Bahwa di bawah Menteri Perekonomian sudah diciptakan KUR khusus untuk pariwisata,” jelas Arief Yahya.





Pilot project di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) sendiri, akan dilakukan selama enam bulan. “Setelah itu lalu kita perbaiki sistem yang perlu kita perbaiki. Apabila sukses, akan kita implementasi kepada seluruh kabupaten yang ada di kawasan Danau Toba. Selanjutnya setahun kemudian di seluruh Indonesia,” paparnya.





Dalam kesempatan itu, Arief juga mengungkapkankan, pihaknya juga menawarkan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata untuk IMF World Bank Annual Meeting. “Nanti pelaksanaan akan berlangsung pada 12-14 Oktober 2018 di Bali. Setelah itu akan ada beberapa deligasi yang akan mengunjungi Danau Toba,” tandasnya.






Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menyatakan, akan mendukung Menteri Pariwisata untuk memajukan pariwisata di kawasan Danau Toba. Karena bagi Edy, Danau Toba merupakan kepingan surga kecil yang diberikan Tuhan di Sumut.






“Kami akan berjanji untuk memajukan pariwisata di kawasan Danau Toba ini agar banyak orang yang akan berkunjung ke sini. Pak Presiden tak salah, Pak Menteri tak salah mengembangkan daerah ini,” tegas Edy.





(bew/JPC)


[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *