Milan Petrovic Sebut Arema Seharusnya Bisa Bersaing di Papan Atas

Pasang Iklan Disini

Berita Liga Indonesia: Meski telah memenuhi target manajemen untuk membawa skuat Singo Edan dari zona degradasi, namun pelatih Arema, Milan Petrovic, menyesal arema hanya bisa berada di papan tengah.

Milan Petrovic berhasil menyelamatkan Arema FC dari jurang degradasi yang sempat mereka tempati di awal musim. Meskipun demikian, pelatih asal Slovenia ini mengungkapkan semestinya Arema bisa bersaing di papan atas pada akhir musim. Menilik hasil sebelumnya, ia menyesalkan enam laga kandang di mana Arema justru bermain imbang.

Salah satunya saat melawan PS Tira di putaran pertama (15/7). PS Tira merupakan klub penghuni papan bawah, akan tetapi kelengahan Arema berhasil dimanfaatkan untuk menahan imbang kala PS Tira bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

“Dari hitungan saya, seharusnya sekarang Arema punya 54 poin. Artinya, bisa bersaing di papan atas. Dengan catatan, kami menang saat melawan PS Tira dan yang lainnya,” sesalnya.

Kini Milan enggan menyia-nyiakan kesempatan keduanya, Arema bertekad mencuri poin penuh kala bersua PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul.

“Tentunya sekarang kami ingin memperbaiki perolehan poin di sisa pertandingan. Meski kami sudah aman dari degradasi, kalau ada kesempatan, pasti Arema akan coba meraih hasil maksimal dalam dua pertandingan terakhir,” lanjutnya.

Dengan sisa dua pertandingan lagi, Arema yang saat ini telah mengoleksi 44 poin akan berusaha mencapai poin maksimal, yakni 50 poin.

Milan akan menurunkan skuat terbaiknya untuk bermain melawan PS Tira dan di pertandingan selanjutnya kala mereka menjamu Sriwijaya FC, Jumat (7/12).

“Mungkin ada beberapa perubahan melihat kondisi pemain. Tapi, tetap akan menurunkan skuat terbaik dan pemain yang paling siap,” pungkas pelatih asal Slovenia itu.

Artikel Tag: liga 1 indonesia, arema fc, ps tira, milan petrovic


Kategori : Berita Olahraga

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *