Kritik Jokowi Pakai Lagu Anak-Anak, PKPI Sebut Fadli Zon Lagi Lelah

Wikimedan – Kritik Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon pada Jokowi kembali menuai polemik. Pasalnya, anak buah Prabowo itu dia mengkrtik penguasa yang bakal maju lagi di pilpores 2019 lewat lagu Potong Bebek Angsa yang diubah liriknya.

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Verry Surya Hendrawan menilai Fadli Zon sedang lelah, sehingga melakukan serangan seperti itu kepada Jokowi.

“Kami meyakini bahwa FZ (Fadli Zon) sedang lelah‎,” ujar Verry kepada Wikimedan, Rabu (19/9).

Menurut Verry, sebagai pimpinan DPR, tentu saja beliau memiliki kesadaran penuh bahwa segala perilaku, ucapan dan tindakan, akan diikuti oleh masyarakat. “Apalagi ini adalah lagu anak-anak, yang juga sangat akrab di telinga anak-anak,” tegasnya.

Sehingga menurut Verry, bagaimana bisa memberikan edukasi dan menanamkan pemikiran positif kepada anak-anak. Karena lagu saja diplesetkan untuk melakukan kritik terhadap Jokowi.

Verry juga menilai, plesetan lagu tersebut juga tidak tepat secara substantif. Karena itu, dirinya mengaku khawatir karena bisa jadi masyarakat dipenuhi dengan pemikiran negatif dan kegaduhan yang tak produktif.

Oleh sebab itu, ia terus mengimbau dan mengajak kepada semua pihak, untuk berpolitik dengan santun dan berkeadaban. Karena semua yang dilakukan akan menjadi catatan sejarah yang diikuti oleh anak cucu. 

“Marilah membuat catatan yang baik dan membanggakan,” pungkasnya.

‎Sebelumnya, dalam akun Twitter miliknya @fadlizon, lagu asal Nusa Tenggara Barat (NTT) ini diganti liriknya, dengan mengkritik Jokowi yang ingin menjadi kepala negara dua periode. 

“Gagal urus bangsa ‎maksa dua kali,” tulis Fadli Zon, Rabu (19/9).

Adapun di Pilpres 2019 ini Jokowi berpasangan dengan Ma’ruf Amin. Kemudian dari Koalisi Adil dan Makmur mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Berikut ini lirik lagu Potong Bebek Angsa yang diganti liriknya oleh Fadli Zon:

“Potong bebek angsa

Masak di kuali

Gagal urus bangsa

Maksa dua kali

Takut diganti

Prabowo-Sandi

Lalalalalalalalalalala‎”.

(gwn/JPC)