Koalisi Jokowi: Dukungan Yenny Wahid dan Gusdurian Perkuat Optimisme

Pasang Iklan Disini

[ad_1]











Wikimedan – Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto menyampaikan kegembiraannya dan optimismenya menempuh jalan kemenangan dengan semakin kuatnya dukungan yang diberikan, termasuk dari Yenny Wahid dan Gusdurian.





Kata dia, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin siap berkerja sama dengan Yenny dan seluruh keluarga Gusdurian untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin.





“Saya sudah berkoordinasi dengan Mas Erick Thohir, dan beliau secara khusus akan berkoordinasi langsung dengan Mbak Yenny Wahid dan menjalankan agenda strategis pemenangan Pak Jokowo-Kyai Ma’ruf,” ujar Hasto di Jakarta, Kamis (27/9).





Namun demikian, secara struktural Yenny memang tidak masuk dalam tim kampanye. Namun koordinasi secara langsung dengan Erick Thohir untuk bisa memberikan posisi strategis.





‎Lebih lanjut Hasto menegaskan bahwa Yenny Wahid tidak hanya memiliki basis kuat di keluarga Nahdliyin, khususnya Gusdurian. Namun juga di kalangan pemilih muda dan kaum perempuan.






“Maka mbak Yenny juga menjadi panutan kaum muda Indonesia. Terlebih mbak Yenny juga hadir sebagai tokoh yang konsisten di dalam membumikan Pancasila dan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika. Jadi dukungan tersebut sangat positif dan memberi energi gerak serta memperkuat optimisme,” katanya.






Dukungan Yenny Wahid tersebut juga memp‎erkuat Jokowi-Ma’ruf Amin untuk bisa mendapatkan posisi menjadi kepala negara. Tim juga terus bergerak menggalang dukungan kepada rakyat.





“Tim Kampanye akan terus begerak menggalang dukungan rakyat. Itulah hakekat kemenangan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,” pungkasnya.





‎Sebelumnya, Yenny Wahid yang mewakili keluarga Gus Dur dan para Gusdurian sepakat‎ mendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 mendatang.





Sikap ini membatahkan nama putri Gus Dur, Yenny Wahid ‎yang beberapa waktu lalu dikabarkan menjadi salah satu tim pamenangan dari Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.





Yenny menambahkan, yang dicari oleh Gusdurian adalah pemimpin yang dekat dengan sederhana. Pemimpin yang bekerja keras demi masyarakat. Bukan mengatasnamakan kepentingan pribadi atau kelompok.















(gwn/JPC)

[ad_2]

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *