Harga Iphone Bakal Lebih Mahal Gegara Ini

Pasang Iklan Disini

Wikimedan.com – Harga Iphone Bakal Lebih Mahal Gegara Ini. Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) membuat nilai tukar rupiah terpuruk. Masyarakat Indonesia pun harus bersiap untuk merogoh kocek lebih dalam jika ingin membeli barang impor, termasuk handphone.

Merujuk data Refinitif, rupiah ditutup melemah 0,43% pada perdagangan terakhir, Jumat (7/10/2022) ke posisi Rp 15.250/US$. Posisi tersebut adalah yang terendah sejak Senin pekan ini.

Nilai tukar rupiah memang membukukan penguatan selama hari beruntun melawan dolar AS sepanjang Selasa-Kamis.  Namun, secara keseluruhan, dalam sepekan rupiah ambruk 0,16%.

Pelemahan ini sekaligus memperpanjang tren negatif rupiah yang sudah ambruk dalam lima pekan.  Dalam sebulan terakhir, mata uang Garuda bahkan sudah ambruk 2,2%.

Pelemahan rupiah tidak bisa dilepaskan dari ketidakpastian global serta kebijakan moneter ketat yang diambil bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).


Perkumpulan negara-negara produsen minyak mentah dunia, OPEC+ sepakat untuk memangkas produksi minyak mentahnya. Kesepakatan ini diyakini akan mengerek harga minyak.

Inflasi tinggi pun dikhawatirkan akan berlanjut hingga jangka panjang hingga menimbulkan stagflasi. Kondisi ini membuat ekonomi global terseret ke resesi.

Tanda-tanda perekonomian dunia yang kacau balau dan kebijakan moneter ketat AS membuat mata uang Greenback yang menyandang status safe haven diuntungkan. Dolar makin dicari sementara rupiah merana.

Dampak pelemahan rupiah pun dipastikan membuat barang impor makin mahal. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, komoditi yang paling banyak diimpor pada periode Januari-Agustus tahun ini adalah mesin-mesin/pesawat mekanik (15,54% dari total impor), mesin/peralatan listrik (13,47%), dan besi baja (7,32%). Dalam penggolongan HS2 digit, handphone masuk ke kelompok mesin/peralatan listrik.

Merujuk pada website www.apple.com, harga iPhone 14 dibanderol US$ 799 sementara iPhone 14 Pro sebesar US$999. Seri tersebut akan dijual di Indonesia pada akhir tahun. Dengan nilai kurs saat ini yang ada di Rp 15.250/US$1 maha harga dasar iPhone 14 akan menjadi Rp 12.184.750 sementara iPhone 14 Pro menjadi Rp 15.234.750.

Bila dihitung dengan kurs sebulan lalu yang berada di Rp 14.15/US$1, harga iPhone 14 adalah Rp 11.917.085 sementara iPhone 14 Pro seharga Rp 14.900.085. Artinya, selisih kurs dalam sebulan terakhir sudah membuat harga handphone iPhone 14 naik Rp 268 ribu sementara iPhone 14 Pro sebesar Rp 335 ribu.

Harga tersebut tentu saja masih harga dasar karena akan ada tambahan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang membuat harganya lebih mahal ketika dijual di store mereka.

Dengan perhitungan yang sama maka harga Samsung Galaxy S23 yang diperkirakan keluar juga akan semakin mahal. Harga Samsung Galaxy 23 diperkirakan di kisaran US$ 799.

Harga tentu bisa berubah sejalan dengan pergerakan nilai tukar rupiah. Sayangnya, pelemahan nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan bertahan lama.

“Kebijakan hawkish The Fed membuat mata uang Asia melemah terhadap dolar AS pada September. Kami perkirakan tekanan terhadap nilai mata uang Asia akan bertahan setidaknya satu kuartal ke depan atau bahkan lebih lama,” tulis Economist Intelligence dalam laporannya.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *