Bos Sinar Mas Buka-Bukaan Soal Badai PHK Startup

Pasang Iklan Disini

Wikimedan.com – Bos Sinar Mas Buka-Bukaan Soal Badai PHK Startup. Dunia startup di Indonesia sedang menghadapi guncangan ketidakstabilan, sehingga ada yang harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan. Pengusaha nasional sekaligus pemilik Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja, punya penjelasan soal ini.

Menurut Franky, untuk startup kondisi saat ini memang berubah dari sebelumnya yaitu ketika negara-negara besar seperti di Eropa dan Amerika Serikat (AS) melakukan kebijakan “cetak uang”, sehingga likuiditas melimpah.

Istilah “mencetak uang” ini mulai populer setelah krisis finansial 2008, saat itu The Fed (bank sentral AS) dan beberapa bank sentral utama dunia lainnya menerapkan kebijakan pelonggaran kuantitatif (quantitative easing/QE). Kebijakan QE oleh bank sentral ini disebut sebagai “printing money” atau “mencetak uang”.

“Jadi saat itu raise fund [menggalang dana] gampang untuk startup karena banyak yang cetak duit. Dana-dana ini banyak diinvestasikan, semua startup dikasih uang-uang besar,” ungkap Franky saat acara makan malam di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Franky mengatakan, di era “cetak uang” tersebut para investor melakukan investasi besar-besaran di startup. Uang tersebut digunakan untuk dibakar untuk promosi-promosi untuk menarik pelanggan, atau istilahnya burning money. “Jadi model bisnisnya dulu begitu [burning money]. Kalau ada yang sukses bagus,” ujarnya.

Sekarang, kebijakan uang ketat dimulai, tidak selonggar sebelumnya. Bahkan bank sentral AS, The Fed, mulai menaikkan suku bunga acuannya. Akibatnya, investor lebih hati-hati menggunakan uangnya.

Kondisi ini menurut Franky bagus, untuk menjadi pelajaran bagi startup. Sehingga para pengusaha startup ini bisa belajar, bersaing, dan beradaptasi sehingga makin kuat.

Baca:Nggak Cuma Startup, Deretan Raksasa Teknologi Ini PHK Massal
“Kalau tidak pernah ada krisis seperti ini tidak belajar. Everybody learn bagaimana make the real business, tapi tidak lagi dengan cara yang gampang. Jadi bagaimana mencari cara yang cepat dan tepat,” ungkap Franky.

Belakangan dunia startup semakin dihebohkan dengan adaya PHK massal daari GoTo, Shopee dan Ruangguru. Menyusul sebelumnya banyak lagi startup yang sudah bertumbangan.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *