Benarkah Keramas Setiap Hari Merusak Rambut?

Pasang Iklan Disini

Wikimedan.com – Benarkah Keramas Setiap Hari Merusak Rambut? Bagi sejumlah orang keramas atau mencuci rambut setiap hari telah menjadi hal wajib. Namun siapa sangka, kebiasaan sering keramas justru bisa mengakibatkan masalah pada rambut. Rambut akan rentan rusak dan muncul efek buruk lainnya.

Kepala Peneliti di Evolis Professional sekaligus ahli biologi rambut dan trikologi, Dominic Burg menjelaskan alasan tidak boleh keramas setiap hari. Kulit kepala, menurut dia, ditutupi oleh miliaran bakteri baik. Jumlahnya ada sekitar 1.000 spesies. Bakteri ini sangat membantu menjaga pH kulit dan mencegah mikroba jahat menjajah kulit.

Menurutnya, jika sering keramas justru akan mengganggu mikrobioma itu dan memunculkan masalah lain pada rambut dan kulit kepala.

Alasan Tidak Boleh Keramas Setiap Hari

Setidaknya terdapat 5 alasan sebaiknya tidak keramas setiap hari

1. Mengganggu keseimbangan mikroba baik dan jahat

Pada dasarnya, mencuci rambut terlalu sering dapat membuang mikrobioma kulit kepala yang baik sehingga mengakibatkan bakteri dan jamur jahat justru mengambil alih. Kondisi tersebut, menurut Dominic Burg, bakal mengakibatkan peradangan atau masalah lain pada kulit kepala.

Itu sebabnya, ia merekomendasikan agar Anda mencuci rambut dan membersihkan kulit kepala dengan lembut cukup dua hingga tiga kali seminggu saja guna membantu menghilangkan kelebihan sebum.

 

2. Menghilangkan minyak alami rambut

Keramas setiap hari secara berlebihan akan menghilangkan minyak alami rambut Anda. Apabila minyak alami rambut itu hilang, rambut lebih cepat kering dan rentan patah.

 

3. Rambut kering

Rambut yang kering dan mengembang tak beraturan termasuk salah satu pertanda bahwa jika Anda mungkin terlalu sering keramas. Jika kondisinya sangat kering, makin lama rambut akan rapuh, mudah patah, dan rentan bercabang pada ujung rambut.

 

4. Kehilangan kilau rambut

Alasan tidak boleh keramas setiap hari lainnya adalah rambut Anda bisa jadi akan kehilangan kilaunya. Kondisi tersebut terjadi karena kelewat sering mencuci rambut akan menghilangkan terlalu banyak minyak dari kulit kepala.

Rambut berkilau menandakan kondisi yang sehat. Jadi ketika rambut tampak kusam dan kehilangan kilaunya maka artinya rambut Anda tidak cukup lembap.

 

5. Memicu ketombe

Terlalu sering mencuci rambut juga berpotensi mengakibatkan ketombe. Kondisi ini terjadi ketika kulit kepala Anda terlalu kering dan mulai mengelupas.

Alasan tidak boleh keramas setiap hari ini juga ada kaitannya dengan pemakaian sampo. Meminimalkan penggunaan sampo akan memberikan kesempatan kelenjar minyak di kulit kepala Anda menunaikan tugasnya sekaligus menenangkan kulit kepala secara alami.

 

Lalu, idealnya seberapa sering kita harus keramas?

Para ahli mengatakan tidak ada jawaban pasti tentang seberapa sering orang harus keramas. Anda mungkin tidak perlu keramas sesering yang Anda pikirkan.

Carolyn Goh, MD, asisten profesor kedokteran klinis di Fakultas Kedokteran David Geffen di UCLA, menyarankan agar Anda tidak buru-buru keramas ketika merasa rambut kotor atau sedikit berminyak. Sebab, umumnya sedikit kotoran di rambut adalah hal yang alami dan tidak akan merusak rambut. Selain itu, minyak alami atau sebum di rambut juga dibutuhkan kulit kepala agar tetap sehat.

“Mereka (kotoran dan sebum) memberikan pelembab dan penghalang perlindungan untuk kulit dan rambut,” kata Goh, dikutip dari WebMD.

Untuk rata-rata orang, disarankan untuk keramas setelah 2-3 hari.

“Tidak ada rekomendasi yang berlaku untuk semua orang. Jika rambut terlihat berminyak, kulit kepala gatal, atau ada pengelupasan karena kotoran, itu tandanya sudah waktunya keramas,” kata Goh.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *