Jokowi Segera Resmikan Penjara Super Ketat untuk Tindak Pidana Narkoba

Pasang Iklan Disini

Wikimedan – Jokowi Segera Resmikan Penjara Super Ketat untuk Tindak Pidana Narkoba. Presiden Joko “Jokowi” Widodo menggelar rapat terbatas terkait pecegahan dan penindakan pelaku penyalahgunaan narkoba. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, saat ini lembaga pemasyarakatan (lapas) penuh diisi oleh pelaku tindak pidana narkoba.

“Kejahatan narkoba yang sekarang ini sudah terlihat begitu masif ya pelanggaran narkoba, yang paling banyak tentu yang jadi korban itu pengguna yang menyebabkan lapas-lapas itu sudah sangat padat, kemudian untuk pengedar bandar dan sebagainya, nanti akan diadakan tindakan-tindakan tertentu yang sekarang sedang dirancang oleh Polri, oleh Kepala BNN,” ujar Mahfud usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (12/10/2023).

“Kemudian Kemenkumham itu sudah menyiapkan penjara atau lapas yang super security,” sambungnya.

Mahfud mengatakan, Presiden Jokowi akan meresmikan secara langsung lapas super ketat atau maximum security itu. Lokasinya berada di Nusakambangan, Jawa Tengah.

Meski demikian, Mahfud tak menjelaskan kapan lapas super ketat itu diresmikan.

“Nanti juga insyaAllah akan ditinjau oleh Presiden, untuk peresmiannya mungkin di Nusakambangan, itu saja rapatnya,” kata dia.

Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan, saat ini mayoritas narapidana yang menghuni lapas di Indonesia terjerat kasus pelanggaran tindak pidana narkoba. Total, ada 51 persen napi di Indonesia terjerat tindak pidana narkoba.

Dilansir dari laman resmi Kemenkumham, ada tiga lapas maximum security yang sedang dibangun di kawasan Nusakambangan. Ketiganya yakni Maximum Security Ngaseman, Lapas Maximum Security Gladakan, dan Lapas Maximum Security Nirbaya.

Tiga lapas maximum security itu mengusung konsep smart prison. Artinya, mengutamakan dukungan teknologi terhadap penyelenggaraan pemasyarakatan.

Lapas tersebut juga menggunakan smart building dan smart system yang menjadi komponen utama pembangunan.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *