Bahasan Pertemuan Jokowi dengan Bos IMF & World Bank

Pasang Iklan Disini

Wikimedan – Bahasan Pertemuan Jokowi dengan Bos IMF & World Bank. Sebelum hiruk pikuk penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta, 5-7 September 2023, dua pimpinan organisasi internasional di sektor pembangunan, ekonomi dan keuangan menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (4/9/2023).

Salah satunya, pimpinan organisasi internasional pertama yang menemui Jokowi adalah Presiden Bank Dunia (World Bank) Ajay Banga. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengungkapkan unek-uneknya tentang sistem keuangan global yang kurang memfasilitasi negara berkembang.

“Saya yakin Presiden Banga menyadari berbagai kritik pada Bank Dunia, termasuk oleh Sekjen PBB terkait kurangnya perhatian pada kepentingan negara berkembang,” ucap Jokowi saat pertemuan itu, dikutip dari setkab.go.id, Rabu (6/9/2023).

Oleh sebab itu, Jokowi mengungkapkan kepada Banga bahwa masyarakat Indonesia dan negara berkembang lainnya menaruh harapan kepada Bank Dunia di bawah kepemimpinannya untuk bisa mewujudkan sistem keuangan yang lebih adil.

“Indonesia dan negara berkembang lain menaruh harapan besar kepada Anda untuk wujudkan sistem keuangan global yang lebih adil bagi semua, terutama bagi negara berkembang,” ujarnya.

Terlebih, di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat dampak dari Pandemi Covid-19 yang belum berkesudahan dan tak kunjung selesainya perang antara Rusia dan Ukraina, pembangunan negara-negara berkembang menurut Jokowi menjadi terganggu.

Ia pun menyinggung upaya Indonesia yang tengah berkomitmen mengembangkan energi baru dan terbarukan sebagai bagian reformasi pembangunan. Karena itu, ia mendorong Banga untuk memperkuat komitmen pembiayaan dan investasi dalam transisi energi dan ekonomi hijau.

“Berbagai terobosan telah kami lakukan, termasuk pengembangan EBT dan upaya penerapan pajak karbon. Tapi tidak semua negara dapat penuhi kebutuhan pembiayaan hijau,” kata Kepala Negara.

Setelah pertemuan dengan Banga selesai digelar, Jokowi menerima kedatangan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva. Pembahasan saat itu hanya menitikberatkan keingintahuan Jokowi terhadap situasi ekonomi global.

“Beliau melakukan tukar pikiran mengenai masalah situasi ekonomi dunia,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, dalam keterangannya usai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.

Saat itu, Kristalina malah mengajak Indonesia untuk memberi contoh terhadap negara-negara lain, khususnya negara-negara berkembang dalam menjaga stabilitas ekonomi pada saat masa-masa sulit dalam perekonomian global.

“Indonesia dikatakan sebagai source of joy, source of hope dan ini juga memberikan pelajaran juga bagi negara-negara berkembang, kalau Indonesia bisa maka negara berkembang lain juga harus bisa,” ucap Retno.

Banga dan Kristalina pun menjadi pembicara dalam The ASEAN-Indo-Pacific Forum yang digelar kemarin. Banga membagikan cerita upaya World Bank saat ini yang tengah reformasi internal dan memperbaiki sistem keuangan global, sedangkan Kristalina terkait keharusan ASEAN menjaga tren pertumbuhan ekonominya.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *