Beli Motor Listrik 1 KTP Dapat Subsidi

Pasang Iklan Disini

Wikimedan – Beli Motor Listrik 1 KTP Dapat Subsidi. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah tengah mendiskusikan cara agar konsumen bisa lebih mudah mendapatkan insentif untuk pembelian motor listrik baru di dalam negeri.

Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin mengatakan saat ini pihaknya masih membahas perihal insentif motor listrik. Rencananya, pemberian subsidi motor listrik ini bisa diberikan melalui skema 1 KTP berlaku untuk 1 motor listrik baru. Adapun jumlah subsidi masih sebesar Rp 7 juta per unit motor listrik.

“Insentif kendaraan listrik nggak ada perubahan, masih sama aja, untuk yang motor Rp 7 juta, bedanya nanti adalah 1 KTP 1 kendaraan untuk yang motor baru ya,” jelasnya saat ditemui di Gedung Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Untuk insentif mobil listrik, dia mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan kelonggaran untuk impor mobil listrik jenis Completely Built Up (CBU). Namun, impor mobil listrik CBU ini akan dibatasi dengan kuota tertentu.

“Untuk mobil masih sama, tapi nanti untuk yang CBU akan kita juga buka ininya, kuotanya (impor),” tambahnya.

Dia mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan rapat lanjutan untuk membahas perihal insentif kendaraan listrik lebih lanjut.

“Tapi gini, ini kan masih first meeting ya dan waktunya juga nggak begitu panjang tapi kita masih mau ada rapat lagi entar,” tandasnya.

Presiden Joko Widodo sempat menyinggung alasan pemerintah memberikan insentif kepada pembeli Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

“Banyak yang menyampaikan kenapa kita memberikan insentif kepada pembeli mobil listrik? Yang angkanya juga kalau kita lihat sangat besar. Seingat saya kendaraan bermotor (sepeda motor listrik) Rp 7 juta, mobil listrik disubsidi kurang lebih Rp 70 juta. Ini untuk apa? Ya karena negara lain semua melakukan itu,” ujarnya dalam Hari Konstitusi dan Hari Ulang Tahun ke-78 Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Jokowi mencontohkan, Thailand juga memberikan subsidi mobil listrik Rp 68 juta.

“Kalau kita di bawah itu, investasi semua akan pergi ke sana, tidak akan pergi ke Indonesia. Inilah dunia yang memang berkompetisi sangat ketat sekali,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengingatkan kalau Indonesia harus memiliki strategi besar dan strategi teknis untuk mencapai visi bangsa. Akan tetapi, kepala negara menegaskan kalau kita tidak boleh kaku.

“Sebab dunia bergerak sangat cepat. Tantangan dan peluang juga berubah sangat pesat setiap hari, setiap jam bisa berubah-ubah sehingga fleksibilitas menjadi penting. Jangan terlalu banyak aturan yang membelenggu, jangan terlalu banyak jebakan yang kita buat sendiri sehingga kita tidak bisa bergerak,” ujar Jokowi.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *