Saling Salip Vendor Smartphone Kuasai Pasar Indonesia, Lantas Siapa Jagoanya?

Pasang Iklan Disini

Jakarta, Wikimedan – Saling Salip Vendor Smartphone Kuasai Pasar Indonesia, Lantas Siapa Jagoanya? Persaingan smartphone di pasar Indonesia bergerak begitu kompetitif, dan menarik untuk kita telisik. Dan rasanya tiada habis memang untuk kita menakar seperti apa peta persaingan vendor smartphone domestik hari ini, karena perubahan dominasi cenderung cepat.

Namun, yang perlu kita garis bahwahi, sebenarnya soal bagaimana kita melihat strategi dari setiap vendor untuk bersaing di pasar Indonesia yang terkenal ‘manis’ untuk digarap, terlebih di era new normal yang dimana tingkat akan ketergantungan terhadap teknologi begitu tinggi.

Sebagai gambaran, pada 2020, firma riset pasar IDC mencatat jumlah pengiriman smartphone di Indonesia mengalami pertumbuhan tahunan sebesar satu persen dengan total 36,8 juta unit.

Dan 5 besar vendor smartphone di Indonesia kala itu masih dihuni oleh pemain-pemain yang sama seperti beberapa kuartal sebelumnya. Namun, beberapa di antaranya saling bertukar posisi.

Tercatat pada Q4 2020, Vivo menguasai pasar Indonesia dengan pangsa pasar 23,3 persen, hanya terpaut sangat tipis dari Oppo dengan persentase 23,2 persen dan duduk diurutan kedua.

Xiaomi berada di urutan ketiga dengan pangsa pasar 15,3 persen, dibuntuti Realme yang merangkak ke posisi keempat dengan pangsa pasar 14 persen. Dan Samsung saat itu terlempar ke posisi lima dengan pangsa pasar 13,5 persen.

Dan perubahan dominasi kembali terjadi, saat ini malah Xiaomi menjadi merek nomor satu pada kuartal kedua 2021 di Indonesia. Menurut data Canalys, Xiaomi menguasai dengan pangsa pasar 28 persen serta pertumbuhan paling cepat di antara lima besar merek smartphone, yakni 112 persen year on year (YoY).

Perubahan drastis kekuasaan begitu cepat, Vivo  bahkan menurut laporan ini  menduduki peringkat ke-5 dengan market share 12 persen turun 28 persen. Sedangkan di posisi kedua tetap stabil dikuasai Oppo dengan market share 20 persen, Samsung dengan pangsa pasar 18 persen tumbuh 23 persen, dan juga Realme yang berhasil meraih market share 12 persen tumbuh 6 persen.

Melihat salip menyalip pabrikan teknologi di pasar domestik ini tentu menjadi menarik, pasalnya tiada ujung, dan siapa sesungguhnya pemenang? Dan seperti apa strategi  masing-masing vendor yang juga patut kita telisik seperti apa keandalanya untuk bersaing.

Untuk melihat keandalan, strategi jitu para vendor smartphone untuk bersaing di pasar Indonesia, mari ikuti program Bincang Eksekutif live di platform Instagram pada Rabu, 15 September 2021 Pukul 11.00 WIB.

Program talk-show ini akan mengangkat tema ‘Saling Salip Vendor Smartphone di Pasar Domestik’  bersama pengamat gadget, Lucky Sebastian dipandu oleh Uday Rayana, selaku Editor in Chief Selular.

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *