Lewis Hamilton Pastikan Tak Akan Pensiun Meski Terancam Terpisah Dari Mercedes

Berita Olahraga – Pebalap Tim Mercedes, Lewis Hamilton, menegaskan bahwa ia belum mau pensiun dari Formula 1 meskipun hingga musim F1 2020 akan berakhir ia belum mendapatkan perpanjangan kontrak.

Lewis Hamilton Pastikan Tak Akan Pensiun

Lewis Hamilton hingga saat ini belum menandatangani kesepakatan apapun dengan tim Mercedes, padahal kontraknya akan berakhir di penghujung musim ini. Rumor yang beredar menyebut bahwa masalah nominal gaji yang terlampau tinggi menjadi alasan mandeknya negosiasi tersebut.

Hamilton pun mulai memberi isyarat bahwa dia tidak bisa menjamin keberadaannya di tim Mercedes pada musim depan, meskipun ia hampir dipastikan bakal juara lagi di F1 2020 kali ini.

Kendati demikian, sang juara bertahan tersebut menegaskan bahwa kariernya di F1 belum habis walaupun akan berpisah dari Mercedes.

“Saya pikir itu sesuatu yang akan kami lakukan, jika tidak setelah tugas selesai (meraih gelar juara dunia), maka kemungkinan bakal terjadi pada akhir tahun,” tutur Lewis Hamilton sebagaimana dikutip dari Crash.

“Namun, belum ada yang pasti untuk saat ini. Saya hanya membicarakannya dan pada saat ini, saya merasa belum selesai (dengan balapan F1. Saya pikir selalu ada ruang untuk berkembang. Saya suka balapan, saya suka tantangan, dan saya pikir hal itu tidak akan berubah dalam waktu dekat,” tandasnya.

Lebih lanjut, Lewis Hamilton menjelaskan bahwa kontrak yang dia miliki lebih dari sekadar balapan F1. Hal ini seakan mengungkap alasan Hamilton di balik penundaan kesepakatan kontrak baru dengan Mercedes.

“Saya yakin, saya memiliki kontrak terbaik yang ada, dalam hal bagaimana kontrak itu terstruktur dan dalam hal manajemen waktu. Dengan tim yang ditempatkan di sekitar saya, saya pikir itu hebat,” imbuhnya.

“Namun saya selalu mencari cara untuk meningkatkan. Bagaimana saya bisa lebih efisien dan berbuat lebih banyak untuk mitra? Bagaimana saya bisa memposisikan diri agar bisa berbuat lebih banyak untuk tim?” pungkas rider asal Britania Raya tersebut.