Intersport Proper Car Contest Tabur Wajah Baru Modifikasi Indonesia

Wikimedan – Salah satu hal yang dihadirkan  Intersport World Stage 2018 berdurasi dua hari mulai pada Sabtu 17 November sampai Minggu 18 November 2018 di The District Street BSD City, Tangerang. Intersport ingin mengeduksi sekaligus memberikan penetahuan seputar dunia modifikasi mobil balap.

Untuk itu, Car contest garapan Intersport ini juga berbeda dengan ajang contest lainnya dimana tema yang diusung adalah proper car yaitu mobil modifikasi tapi masih nyaman dan layak dipakai harian.  

“Melihat sisi perkembangan modif di Indonesia, ada beberapa jenis modifikasi seperti proper car. Makanya kita mewadahi modifikasi yang mengusung modifikasi proper,” ujar Didi, juri dari Intersport.

Ia menambahkan antusias modifikator tanah air cukup tinggi terhadap ajang Intersport Proper Car Contest, hal itu terlihat dari jumlah peserta dari 12 kota yang sudah didatangi. 
 
“Kita udah keliling 12 kota. Antusiasnya luar biasa. Di luar Jakarta banyak modifikator yang gemar tema proper. Mereka senang ada wadah yang sesuai dengan tema mobil mereka,” sambung Didi. 

Sementara itu, pihak Intersport sendiri memilih tema proper karena memang ingin mengapresiasi modifikator yang tetap mengutamakan sisi fungsional mobil.

“Berbeda dengan kontes modifikasi kebanyakan yang menghadirkan mobil modifikasi dengan ubahan ekstrim, Intersport justru mengambil tema lain yakni proper car yang nyatanya juga sedang tren dikalangan modifikator,” ujar perwakilan Intersport. 

Intersport sendiri memiliki visi untuk menjadi ekosistem yang bisa menampung feedback dan input para penggemar otomotif. Hal ini pula yang melatarbelakangi hadirnya Intersport Proper Car Contest. 

Kontes modifikasi proper ini juga diikuti salah satu drifter tanah air yaitu Akbar Rais. Mobil besutan Akbar Rais bahkan sempat juara di seri Jakarta dan Bekasi. 

“Saya tertarik ikutan Intersport Car Contest ini. Di Bekasi dan Jakarta kebetulan dapat juara 1. Di BSD ini tim kita turunin 3 mobil. Tema proper ini seru banget, jangan sampai modifikasi itu bikin mobil nggak fungsional. Intinya nggak asal keren, tapi juga bisa dipakai harian,” ungkap Akbar Rais.

(wzk/JPC)