Soal Sindiran Budek-Buta, Ma'ruf Amin Tolak Minta Maaf

Pasang Iklan Disini

Wikimedan – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma’ruf Amin telah diultimatum oleh Forum Tunanetra Menggugat untuk segera meminta maaf terkait pernyataan buta dan budeknya. Mereka memberi waktu 10 hari, jika tidak langkah lainnya akan ditempuh oleh komunitas difabel tersebut.

Menanggapi itu, Ma’ruf mengaku tidak akan meminta maaf terkait pernyataannya. Pasalnya, kata budek dan buta yang dimaksudnya tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun termasuk kaum difabel.

“Wong nggak menyinggung mereka kok minta maaf. Saya nggak menyinggung siapa-siapa,” ujar Ma’ruf di Rumah Situbondo Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/11).

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu bersikukuh bahwa kata budek dan tuli itu bukan menyindir fisik seseorang. Menurutnya buta dan budek yang dimaksud karena ada pihak yang menutup hatinya serta tidak mau mengakui kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

“Lah kan bukan budek dalam arti fisik. Budek-buta itu kan dia melihat tapi tidak melihat. Dia mendengar tapi tidak, jadi bukan fisiklah,” tegasnya.

Lebih lanjut, mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menilai bahwa ucapannya tersebut telah dipolitisasi. Sehingga terus menjadi pergunjingam publik. Dan diartikan tidak sesuai pada substansinya.

“Apa aja (kata-kata saya, Red) dipolitisasi,” tutup pria paruh baya tersebut.

(sat/JPC)


Kategori : Berita Nasional

Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *